Berita & Media

BERITA TERKINI

Marzuki Darusman,SH : "Dana Asuransi Sebagai Penggerak Kegiatan Ekonomi"


Secara keseluruhan, saya melihat perkembangan asuransi di Indonesia semakin baik. Mungkin ini representasi dari perkembangan ekonomi Indonesia.

Praktis, karena semula saya berfikir pemegang pemegang akan repot mengikuti aturan-aturan perusahaan. Nyatanya..., Bumiputera aktif mendatangi dan melayani pemegang polis untuk memberikan informasi yang dibutuhkan.

Personal, karena saya merasa diperlakukan secara individu, tidak disama ratakan dengan orang banyak yang lain. Saya rasa pemegang polis lain juga merasa seperti yang saya rasakan. Intinya, Bumiputera melalui agennya, mengenal masing-masing pemegang polisnya secara personal.

Terbinanya hubungan yang bersifat langsung antara pemegang polis dengan perusahaan menimbulkan rasa aman. Pemegang polis bukan seolah-olah berhadapan dengan perusahan tanpa wajah!

Dulu, Bumiputera hanya punya asuransi jiwa. Kini, saya lihat produk Bumiputera cukup inovatif dan terus berkembang. Produk Bumiputera terus disempurnakan dengan skim baru. Mencakup manfaat baru, aspek baru yang cukup menarik, dan sesuai dengan kebutuhan pemegang polis.

Seperti yang terjadi hari ini. Saya hanya melanjutnya pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Polis saya yang telah habis kontrak, sekarang saya lanjutkan dengan asuransi baru untuk 5 tahun ke depan. Hitung-hitung, sampai saat ini, asuransi saya telah tiga kali mengalami pembaruan dan perpanjangan. Kenapa saya memilih Bumiputera? Pertama karena nama besar Bumiputera. Kedua, karena kebetulan agen yang menawarkan kenal baik dengan saya.

Apabila kesadaran berasuransi masyarakat sudah baik, dan masyarakat banyak yang mengikuti asuransi, otomatis dana asuransi menjadi besar. Dana itu bisa digunakan untuk investasi dalam kegiatan-kegiatan ekonomi yang relatif lebih berjangka panjang. Pada akhirnya, dana asuransi merupakan cadangan tabungan masyarakat yang bisa menggerakkan kegiatan ekonomi secara lebih luas.

Asuransi diwajibkan? Mestinya sih iya, menurut saya lebih baik begitu. Seperti di Singapore, semuanya terpusat. Mereka memiliki Central Profit And Fund. Yakni lembaga yang mewajibkan semua pejabat dan warga negara Singapore, baik instansi pemerintah maupun swasta, untuk berasuransi.

Di negara kita, dimana terdapat berbagai lembaga yang bergerak di bidang asuransi, perlu sebuah aturan. Persaingan antar lembaga asuransi menjadi lebih sehat, lantaran konsumen memiliki pilihan lebih banyak dan lebih bervariasi. Pada suatu saat nanti, Indonesia perlu semacam cara yang mewajibkan pegawai negeri maupun swasta untuk berasuransi.

Secara keseluruhan, saya melihat perkembangan asuransi di Indonesia semakin baik. Mungkin ini representasi dari perkembangan ekonomi Indonesia. Tapi jangan lupa, pertumbuhan asuransi asing yang sekarang banyak beroperasi di Indonesia. Perkembangan mereka cukup pesat. Kenapa? Mungkin pemasaran mereka lebih agresif. Mungkin mereka kerja double. Mungkin mereka bekerja lebih keras.

Meski demikian, saya rasa Bumiputera tidak perlu cemas bersaing dengan asuransi asing. Pada akhirnya masyarakat akan melihat produk yang dinilai menguntungkan dan pelayanan yang lebih bersifat humanis.

 

 

Primra Fakhda & Rangga Wisnhu

Kembali ke halaman sebelumnya

 

Kembali ke atas